Pada sistem injeksi bahan bakar, masuknya bahan bakar
ke dalam ruang bakar karena adanya tekanan (injeksi), sedang
pada sistem bahan bakar mekanik (konvensional), masuknya
bahan bakar karena adanya hisapan (kevakuman). Masuknya
bahan bakar ke ruang bakar pada sistem injeksi bahan bakar
dapat diatur secara mekanik (model lama) dan secara
elektronik atau biasa disebut dengan EFI yaitu kependekan dari
Electronic Fuel Injection (injeksi bahan bakar yang diatur secara
elektronik).
1) Macam-macam Sistem EFI
a) Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)
Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam
intake manifold, kemudian melakukan penghitungan
jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula disebut
“D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D
singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti
tekanan, sedang Jetronic berarti penginjeksian
(injection). Pada sistem D EFI, dalam mendeteksi
tekanan udara dan jumlah udara dalam intake manifold
kurang akurat apabila dibanding sistem L EFI.
b) Sistem L EFI (Air flow Control Type)
Pada sistem L EFI, air flow meter langsung
mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake
manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara dengan
sangat akurat, sehingga sistem ini dapat mengontrol
penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem
D EFI. Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft”
yang berarti udara.
Untuk membaca lebih lanjut silahkan download DISINI
Modul yang terkait silahkan download DISINI
0 komentar:
Posting Komentar