Rabu, 10 Maret 2010

MATERI DASAR SEPEDA MOTOR

Teknologi Sepeda Motor merupakan bagian dari Teknologi

Otomotif. Para siswa mempelajari Teknologi Sepeda Motor sesudah

mereka mempelajari Teknologi Otomotif. Sesuai dengan kenyataan pada

dunia otomotif, maka dunia teknologi otomotif merupakan teknologi yang

paling banyak digunakan. Pertumbuhan yang spektakuler dari

penggunaan mobil dan sepeda motor menjadikan dunia otomotif menjadi

pasar yang menjanjikan. Di Indonesia, sejak lima tahun terakhir rata-rata

hampir lima juta sepeda motor dari berbagai merek berhasil dipasarkan.

Untuk melayani pabrik dan pelayanan purna jual, masyarakat Indonesia

memerlukan ratusan ribu teknisi yang andal dan profesional. Peran SMK

Jurusan Otomotif menjadi semakin penting dan merupakan profesi yang

sangat menjanjikan baik dari segi penopang kemajuan teknologi maupun

secara ekonomis.

MATERI DASARNYA ADA DI SINI

soal - soal latihan sepeda motor

Selasa, 09 Maret 2010

STARTER SYSTEM

Sebuah motor bakar tidak dapat hidup dengan sendirinya, maka motor tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol pertama kali (start) untuk membantu menghidupkannya. Sistem starter sebagai penggerak mula dapat digolongkan antara lain :

· Starter tangan, digunakan pada motor-motor kecil atau genset kecil.

· Starter kaki, digunakan pada sepeda motor.

· Starter listrik, digunakan pada sepeda motor, mobil.

· Starter udara tekan, digunakan pada motor-motor diesel berukuran besar.

Dari beberapa cara Start yang ada, umumnya dipergunakan stater listrik sebagai penggerak mula pada motor mobil. Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga baterai.yang kecil,

Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa Motor starter harus kecil, ringkas ,maka digunakan motor seri DC (arus searah). Penggunaan motor seri ini terutama karena motor tersebut dapat membangkitkan torsi awal yang besar sehingga dengan mudah mampu mengatasi hambatan yang timbul akibat gesekan bagian-bagian mekanisme motor, hambatan akibat tekanan kompresi dan hambatan karena belum berfungsinya sistem pelumasan pada saat start dingin.

Untuk dapat menghidupkan motor diperlukan putaran minimum yang cukup jika kebutuhan putaran minimum tidak tercapai maka motor akan gagal start (tidak dapat dihidupkan).

DOWNLOAD MODULNYA DISINI

Senin, 08 Maret 2010

bagi yang mau belajar MULOK SEPEDA motor

Dengan telah diundangkannya kurikulum Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK) 2004, maka berarti pendidikan kejuruan di Indonesia
memasuki paradigma baru. Perbedaan yang prinsipil dengan kurikulum
yang lama ialah; kalau kurikulum yang lama pelajaran praktek diberikan
untuk menunjang teori, maka pada kurikulum yang baru pelajaran teori
menunjang praktek sehingga para lulusan mampu menguasai kompetensi
yang relevan dengan dunia kerja. Kolaborasi yang saling menguntungkan
antara sekolah kejuruan dan dunia kerja bidang otomotif mutlak
diperlukan.
Salah satu masalah yang sejak dulu belum terpecahkan adalah
kurangnya buku-buku pelajaran yang secara langsung dapat
dipergunakan oleh para siswa. Buku ini disusun sesuai dengan
kebutuhan kurikulum SMK Tahun 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi
(KBK) dan serta KTSP, dalam bidang Teknologi Sepeda Motor pada
jurusan Otomotif. Sesuai dengan prinsip KBK, maka tidak perlu dihindari
bahwa substansi isi pelajaran tidak lepas dari kenyataan dunia teknologi
sepeda motor di Indonesia yang didmonasi oleh Honda, Yamaha, Suzuki
dan Kawasaki, di samping beberapa merek lain seperti Vespa dan lainlainnya.
Isi buku ini terutama dimaksudkan untuk membantu para siswa
dalam mempelajari dasar-dasar konstruksi dan proses motor bakar.
Uraian sudah diupayakan sesederhana mungkin sehingga mudah untuk
dipahami.
Sebelum memulai bekerja atau melakukan praktek motor, maka
seseorang haruslah terlebih dahulu mengenal dan memahami
keselamatan keja, fungsi serta bagaimana cara bekerja dengan peralatan
dan komponen sepeda motor. Oleh karena itu, maka buku ini juga dapat
dipakai pada kursus-kursus dan bahkan para peminat sepeda motor
sebagai acuanl untuk hobi atau dapat menjadi teknisi yang profesional.
Dalam buku yang sederhana ini tentu saja tidak dapat memenuhi
seluruh konsepdanprinsip berbagai merek sepeda motor yang sangat
bervariasi, model dan tipe. Prinsip kerja dan teknologinya umumnya tidak
banyak berbeda. Untuk keperluan khusus, para peminat dianjurkan
merujuk pada buku petunjuk yang dikeluarkan oleh masing-masing
merek, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lainnya. Kemajuan
teknologi yang sangat cepat menyebabkan perubahan dan inovasi yang
terus menerus terutama pada sistem kelistrikan elektronika dan dan
sistem pembakaran.
Untuk mewujudkan buku ini, penulis mengucapkan terima kasih
kepada banyak pihak, Direktorat Pembinaan SMK, para staf proyek
penerbitan buku, Rektor UNP, Dekan FT UNP dan Ketua Jurusan Teknik
Otomotif atas dukungan moral dan finansial demi terbitnya karya ini.
Selanjutnya, Rahmadani, ST (Penyunting) dan Eko Indrawan, ST yang
telah menyediakan waktu dan tenaga dan melakukan editing bahasa dan
kelayakan isi. Semoga segala bentuk bantuan dan jerih payah yang
diberikan merupakan amal dan ibadah yang mendapat balasan yang
layak dari Allah swt. Penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih
kepada otoritas pemegang merek Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki
dan sumber lainnya, atas izin pengambilan bahan, baik berupa gambar
maupun teknologinya. Semuanya kita lakukan demi kemajuan pendidikan
dan mempersiapkan generasi penerus untuk pembangunan nasional
dalam bidang teknologi. Dengan demikian, para lulusan SMK tidak
mengalami kesulitan dalam penyesuaian antara apa yang dipelajari di
sekolah dengan apa yang ditemukan di dunia kerja.
mo lihat soal latihan untuk sepeda motor
1. soal latihan 1
2. soal latihan 2
3. modul sepeda motor jilid 1
4. modul sepeda motor jilid 2
5. modul sepeda motor jilid 3
6. buku pedoman reparasi
7. soal - soal sepeda motor

Rabu, 03 Maret 2010

SISTEM PENDINGINAN (COOLING SYSTEM)

A. DESKRIPSI

Modul Sistem Pendingin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat memahami sistem pendingin mesin dan mengidentifikasi gangguan pada sistem pendingin. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi: 1) Konstruksi dan Cara Kerja Komponen Sistem Pendingin, 2) Overhoul Komponen Sistem Pendingin.

Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar; Kegiatan belajar 1. membahas tentang Konstruksi dan cara kerja, kegiatan belajar 2. Prosedur Overhoul Komponen sistem pendingin. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan mampu melakukan overhoul dan penganalisaan gangguan pada sistem pendinginan.

B. PRASYARAT

Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Program Keahlian Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul sebelumnya sebagai prasyarat seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-10-012B adalah bagi peserta diklat yang telah menempuh modul sistem pendinginanan sebelumnya, yaitu OPKR-20-011B.


C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

1. Petunjuk Bagi Peserta Diklat

Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:

a. Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.

b. Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.

c. Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini:

1) Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku

2) Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik

3) Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat

4) Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar

5) Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu

6) Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.

d. Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan.


2. Petunjuk Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:

a. Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar

b. Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.

c. Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.

d. Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar

e. Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan

f. Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.

D. TUJUAN AKHIR

Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini peserta diklat diharapkan mampu:

1. Menjelaskan konstruksi dan cara kerja komponen Sistem Pendingin

2. Melakukan Overhoul komponen sistem pendingin yang pada umumnya digunakan pada kendaraan ringan.

MODUL SELENGKAPNYA .. SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
LINK POWER POINTNYA DISINI

Selasa, 02 Maret 2010

SYSTEM PENGISIAN

Batere dengan kapasitas tertentu, tidak memungkinkan dipakai

secara terus-menerus mensuplai kebutuhan listrik pada mesin atau
komponen lainnya pada mobil.

Oleh karena itu, pada mobil dibutuhkan
suatu sistem yang dapat mengisi batere kembali sekaiigus sebagai

sumber listrik yang mensuplai listrik langsung ke komponen
memerlukan pada saat mesin dihidupkan. Sistem ini disebut si
pengisian. Komporen—komponen utama sistem pengisian terdiri
batere, alternator; dem regulator, seperti ditunjukkan pada gambar

1. Alternator
Alternator adalah generator pembangkit listrik, yang mengubah
energi mekanik dari putaran mesin menjadi tenaga listrik. Alternatif
memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi
apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilin
alternator, maka batere lkut memikul beban kelistrikan tersebut
memperlihatkan konstruksi alternator,

Alternator digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas
Dengan berputamya puli alternator, maka rotornya akan berputar
menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik bolak
balik ini kemudian diubah menjadi arus searah oleh rangkaian dioda.

PENGIN TAHU LEBIH LANJUT SILAHKAN DOWNLOAD DISINI
alternatornya

CONNECTI BIS

Bagaimana Caranya?

Cara mengikuti program afiliasi sangat gampang!

  1. Perkenalkan Connecti.Biz ke setiap orang dengan promosikan Link Afiliasi Anda!

  2. Anda akan mendapatkan penghasilan apabila referensi Anda (orang yang Anda ajak) :

    • Melalukan Upgrade Member
    • Melakukan Pemesanan Produk dan Solusi Bisnis dari Kami

Dan dari penghasilan yang Anda dapatkan, bisa Anda tukarkan dengan Blackberry atau yang lainnya apabila sudah mencapai batas penghasilan tertentu seperti yang ditampilan pada tabel di bawah ini. Selain ditukarkan dengan hadiah, penghasilan yang Anda dapatkan juga bisa Anda ambil langsung dalam bentuk CASH!

Penyetelan dan Servis Sistem Pengapian

Sistem pengapian kendaraan bermotor sangatlah tahan uji, tetapi sebagaimana ditetapkan pabrik pembuatnya, pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala agar tetap tahan uji.

  • Untuk memeriksa system pengapian lakukan hal berikut:
  • Parkirlah kendaraan pada tempat yang datar dan pasang rem tangan
  • Angkatlah bonetnya dan kencangkan penyangganya
  • Pasanglah cover pada spatbor.

Secaralah visual periksalah:

- Kabel-kabel tegangan tinnggi, apakah isolasinya robek, terbakar atau aus

- Kabel-kabel tegangan rendah, apakah terbakar, aus atau retak dan rusak atau bagian-bagian tengah pada terminal-terminalnya berjuntai

- Koil pengapian oli bocor, retak atau isolasinya teriris dan kontainer bagian luarnya rusak.

- Tutup distributornya retak, isolasinya teriris dan lemah atau klip (jepitan) pengkelemnya patah.

- Selang-selang vacumnya retak, terbakar atau ada tanda-tanda aus.

· Secara phisik periksalah sambungan-sambungan.

- Perlahan-lahan tarik atau tekan masing-masing kabel listrik (baik yang bertegangan tinggi maupun yang bertegangan rendah) untuk memastikan bahwa kabel-kabel tersebut terpasang dengan kuat pada sambungannya.

- Dengan cara yang sama periksalah sambungan-sambungan selang vacuum.

  • Pastikan bahwa koil pengapian dan resistor ballast terkelem kuat pada engine atau pada panel di bawah bonet.
  • Periksalah saklar pengapian

- Haruslah dipasang dengan kencang di panel instrument.

- Kuncinya tidak boleh longgar pada barrelnya dan gerakan untuk semua tahap pengoperasian harus positif.


untuk mengetahui lebih lanjut silahkan klik download disini

ELEKTRONIC FUEL INJECTION

Pada sistem injeksi bahan bakar, masuknya bahan bakar

ke dalam ruang bakar karena adanya tekanan (injeksi), sedang

pada sistem bahan bakar mekanik (konvensional), masuknya

bahan bakar karena adanya hisapan (kevakuman). Masuknya

bahan bakar ke ruang bakar pada sistem injeksi bahan bakar

dapat diatur secara mekanik (model lama) dan secara

elektronik atau biasa disebut dengan EFI yaitu kependekan dari

Electronic Fuel Injection (injeksi bahan bakar yang diatur secara

elektronik).

1) Macam-macam Sistem EFI

a) Sistem D EFI (Manifold Pressure Control Type)

Sistem D EFI mengukur tekanan udara dalam

intake manifold, kemudian melakukan penghitungan

jumlah udara yang masuk. Sistem ini sering pula disebut

“D Jetronic” yaitu merk dagang dari Bosch. Huruf D

singkatan dari Druck (bahasa Jerman) yang berarti

tekanan, sedang Jetronic berarti penginjeksian

(injection). Pada sistem D EFI, dalam mendeteksi

tekanan udara dan jumlah udara dalam intake manifold

kurang akurat apabila dibanding sistem L EFI.

b) Sistem L EFI (Air flow Control Type)

Pada sistem L EFI, air flow meter langsung

mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake

manifold. Air flow meter mengukur jumlah udara dengan

sangat akurat, sehingga sistem ini dapat mengontrol

penginjeksian bahan bakar lebih tepat dibanding sistem

D EFI. Istilah L diambil dari bahasa Jerman yaitu “Luft”

yang berarti udara.


Untuk membaca lebih lanjut silahkan download DISINI

Modul yang terkait silahkan download DISINI

Template by : kendhin x-template.blogspot.com