aku tidak tau kapan pertama kali aku malihat dunia
aku juga tidak tau kapan aku bisa berjalan, bisa makan, bisa bilang papa ..
aku cuma ingat banyak dosa yang telah aku lakukan
aku ...........
adalah aku
Sam vocabular
ribuan kilo jarak yang kau tempuh........... lewati rintangan untuk aku anakmu........... ibuku sayang............ kini kau berpulang .. meninggalkan kepedihan dalam hatikuu.........
Tequilas Flamejantes
hmm
Lorem Ipsum
setiap langkah kakiku melangkah.... wajah ibu selalu di depan mata .. setiap kali ku sendiri ... selalu terngiang kata ibuku........ ibuuu....
Sebuah motor bakar tidak dapat hidup dengan sendirinya, maka motor tersebut memerlukan tenaga dari luar untuk memutarkan poros engkol pertama kali (start) untuk membantu menghidupkannya. Sistem starter sebagai penggerak mula dapat digolongkan antara lain :
·Starter tangan, digunakan pada motor-motor kecil atau genset kecil.
·Starter kaki, digunakan pada sepeda motor.
·Starter listrik, digunakan pada sepeda motor, mobil.
·Starter udara tekan, digunakan pada motor-motor diesel berukuran besar.
Dari beberapa cara Start yang ada, umumnya dipergunakan stater listrik sebagai penggerak mula pada motor mobil. Motor starter harus dapat menghasilkan momen yang besar dari tenaga baterai.yang kecil,
Hal lain yang harus diperhatikan ialah bahwa Motor starter harus kecil, ringkas ,maka digunakan motor seri DC (arus searah). Penggunaan motor seri ini terutama karena motor tersebut dapat membangkitkan torsi awal yang besar sehingga dengan mudah mampu mengatasi hambatan yang timbul akibat gesekan bagian-bagian mekanisme motor, hambatan akibat tekanan kompresi dan hambatan karena belum berfungsinya sistem pelumasan pada saat start dingin.
Untuk dapat menghidupkan motor diperlukan putaran minimum yang cukup jika kebutuhan putaran minimum tidak tercapai maka motor akan gagal start (tidak dapat dihidupkan).
Dengan telah diundangkannya kurikulum Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 2004, maka berarti pendidikan kejuruan di Indonesia memasuki paradigma baru. Perbedaan yang prinsipil dengan kurikulum yang lama ialah; kalau kurikulum yang lama pelajaran praktek diberikan untuk menunjang teori, maka pada kurikulum yang baru pelajaran teori menunjang praktek sehingga para lulusan mampu menguasai kompetensi yang relevan dengan dunia kerja. Kolaborasi yang saling menguntungkan antara sekolah kejuruan dan dunia kerja bidang otomotif mutlak diperlukan. Salah satu masalah yang sejak dulu belum terpecahkan adalah kurangnya buku-buku pelajaran yang secara langsung dapat dipergunakan oleh para siswa. Buku ini disusun sesuai dengan kebutuhan kurikulum SMK Tahun 2004, Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dan serta KTSP, dalam bidang Teknologi Sepeda Motor pada jurusan Otomotif. Sesuai dengan prinsip KBK, maka tidak perlu dihindari bahwa substansi isi pelajaran tidak lepas dari kenyataan dunia teknologi sepeda motor di Indonesia yang didmonasi oleh Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki, di samping beberapa merek lain seperti Vespa dan lainlainnya. Isi buku ini terutama dimaksudkan untuk membantu para siswa dalam mempelajari dasar-dasar konstruksi dan proses motor bakar. Uraian sudah diupayakan sesederhana mungkin sehingga mudah untuk dipahami. Sebelum memulai bekerja atau melakukan praktek motor, maka seseorang haruslah terlebih dahulu mengenal dan memahami keselamatan keja, fungsi serta bagaimana cara bekerja dengan peralatan dan komponen sepeda motor. Oleh karena itu, maka buku ini juga dapat dipakai pada kursus-kursus dan bahkan para peminat sepeda motor sebagai acuanl untuk hobi atau dapat menjadi teknisi yang profesional. Dalam buku yang sederhana ini tentu saja tidak dapat memenuhi seluruh konsepdanprinsip berbagai merek sepeda motor yang sangat bervariasi, model dan tipe. Prinsip kerja dan teknologinya umumnya tidak banyak berbeda. Untuk keperluan khusus, para peminat dianjurkan merujuk pada buku petunjuk yang dikeluarkan oleh masing-masing merek, seperti Honda, Yamaha, Suzuki, Kawasaki dan lainnya. Kemajuan teknologi yang sangat cepat menyebabkan perubahan dan inovasi yang terus menerus terutama pada sistem kelistrikan elektronika dan dan sistem pembakaran. Untuk mewujudkan buku ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada banyak pihak, Direktorat Pembinaan SMK, para staf proyek penerbitan buku, Rektor UNP, Dekan FT UNP dan Ketua Jurusan Teknik Otomotif atas dukungan moral dan finansial demi terbitnya karya ini. Selanjutnya, Rahmadani, ST (Penyunting) dan Eko Indrawan, ST yang telah menyediakan waktu dan tenaga dan melakukan editing bahasa dan kelayakan isi. Semoga segala bentuk bantuan dan jerih payah yang diberikan merupakan amal dan ibadah yang mendapat balasan yang layak dari Allah swt. Penulis mengucapkan penghargaan dan terima kasih kepada otoritas pemegang merek Honda, Yamaha, Suzuki dan Kawasaki dan sumber lainnya, atas izin pengambilan bahan, baik berupa gambar maupun teknologinya. Semuanya kita lakukan demi kemajuan pendidikan dan mempersiapkan generasi penerus untuk pembangunan nasional dalam bidang teknologi. Dengan demikian, para lulusan SMK tidak mengalami kesulitan dalam penyesuaian antara apa yang dipelajari di sekolah dengan apa yang ditemukan di dunia kerja. mo lihat soal latihan untuk sepeda motor 1. soal latihan 1 2. soal latihan 2 3. modul sepeda motor jilid 1 4. modul sepeda motor jilid 2 5. modul sepeda motor jilid 3 6. buku pedoman reparasi 7. soal - soal sepeda motor
Modul Sistem Pendingin ini membahas tentang beberapa hal penting yang perlu diketahui agar peserta diklat dapat memahami sistem pendingin mesin dan mengidentifikasi gangguan pada sistem pendingin. Cakupan materi yang akan dipelajari dalam modul ini meliputi: 1) Konstruksi dan Cara Kerja Komponen Sistem Pendingin, 2) Overhoul Komponen Sistem Pendingin.
Modul ini terdiri atas dua kegiatan belajar; Kegiatan belajar 1. membahas tentang Konstruksi dan cara kerja, kegiatan belajar 2. Prosedur Overhoul Komponen sistem pendingin. Setelah mempelajari modul ini peserta diklat diharapkan mampu melakukanoverhoul dan penganalisaan gangguan pada sistem pendinginan.
B.PRASYARAT
Sebelum memulai modul ini, peserta diklat pada Program Keahlian Mekanik Otomotif harus sudah menyelesaikan modul-modul sebelumnya sebagai prasyarat seperti terlihat dalam diagram pencapaian kompetensi maupun peta kedudukan modul. Prasyarat mempelajari modul OPKR-10-012B adalah bagi peserta diklat yang telah menempuh modul sistem pendinginanan sebelumnya, yaitu OPKR-20-011B.
C.PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
1.Petunjuk Bagi Peserta Diklat
Untuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul ini maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain:
a.Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta diklat dapat bertanya pada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
b.Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
c.Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
1)Perhatikan petunjuk-petunjuk keselamatan kerja yang berlaku
2)Pahami setiap langkah kerja (prosedur praktikum) dengan baik
3)Sebelum melaksanakan praktikum, identifikasi (tentukan) peralatan dan bahan yang diperlukan dengan cermat
4)Gunakan alat sesuai prosedur pemakaian yang benar
5)Untuk melakukan kegiatan praktikum yang belum jelas, harus meminta ijin guru atau instruktur terlebih dahulu
6)Setelah selesai, kembalikan alat dan bahan ke tempat semula.
d.Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada guru atau instruktur yang mengampu kegiatan pemelajaran yang bersangkutan.
2.Petunjuk Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan belajar guru atau instruktur berperan untuk:
a.Membantu peserta diklat dalam merencanakan proses belajar
b.Membimbing peserta diklat melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap belajar.
c.Membantu peserta diklat dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab pertanyaan peserta diklat mengenai proses belajar peserta diklat.
d.Membantu peserta diklat untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang diperlukan untuk belajar
e.Mengorganisasikan kegiatan belajar kelompok jika diperlukan
f.Merencanakan seorang ahli/pendamping guru dari tempat kerja untuk membantu jika diperlukan.
D.TUJUAN AKHIR
Setelah mempelajari secara keseluruhan materi kegiatan belajar dalam modul ini peserta diklat diharapkan mampu:
1.Menjelaskan konstruksi dan cara kerja komponen Sistem Pendingin
2. Melakukan Overhoul komponen sistem pendingin yang pada umumnya digunakan pada kendaraan ringan.
Batere dengan kapasitas tertentu, tidak memungkinkan dipakai
secara terus-menerus mensuplai kebutuhan listrik pada mesin atau komponen lainnya pada mobil.
Oleh karena itu, pada mobil dibutuhkan suatu sistem yang dapat mengisi batere kembali sekaiigus sebagai
sumber listrik yang mensuplai listrik langsung ke komponen memerlukan pada saat mesin dihidupkan. Sistem ini disebut si pengisian. Komporen—komponen utama sistem pengisian terdiri batere, alternator; dem regulator, seperti ditunjukkan pada gambar
1. Alternator Alternator adalah generator pembangkit listrik, yang mengubah energi mekanik dari putaran mesin menjadi tenaga listrik. Alternatif memsuplai kebutuhan listrik pada mobil sewaktu mesin hidup. Tetapi apabila jumlah pemakaian listrik lebih besar daripada yang dihasilin alternator, maka batere lkut memikul beban kelistrikan tersebut memperlihatkan konstruksi alternator,
Alternator digerakkan oleh poros engkol melalui tali kipas Dengan berputamya puli alternator, maka rotornya akan berputar menghasilkan arus listrik bolak-balik pada stator. Arus listrik bolak balik ini kemudian diubah menjadi arus searah oleh rangkaian dioda.
Perkenalkan Connecti.Biz ke setiap orang dengan promosikan Link Afiliasi Anda!
Anda akan mendapatkan penghasilan apabila referensi Anda (orang yang Anda ajak) :
Melalukan Upgrade Member
Melakukan Pemesanan Produk dan Solusi Bisnis dari Kami
Dan dari penghasilan yang Anda dapatkan, bisa Anda tukarkan dengan Blackberry atau yang lainnya apabila sudah mencapai batas penghasilan tertentu seperti yang ditampilan pada tabel di bawah ini. Selain ditukarkan dengan hadiah, penghasilan yang Anda dapatkan juga bisa Anda ambil langsung dalam bentuk CASH!
Sistem pengapian kendaraan bermotor sangatlah tahan uji, tetapi sebagaimana ditetapkan pabrik pembuatnya, pemeliharaannya harus dilakukan secara berkala agar tetap tahan uji.
Untuk memeriksa system pengapian lakukan hal berikut:
Parkirlah kendaraan pada tempat yang datar dan pasang rem tangan
Angkatlah bonetnya dan kencangkan penyangganya
Pasanglah cover pada spatbor.
Secaralah visual periksalah:
-Kabel-kabel tegangan tinnggi, apakah isolasinyarobek, terbakar atau aus
-Kabel-kabel tegangan rendah, apakah terbakar, aus atauretak dan rusak atau bagian-bagian tengah pada terminal-terminalnya berjuntai
- Koil pengapian oli bocor, retak atau isolasinya teriris dan kontainer bagian luarnya rusak.
- Tutup distributornya retak, isolasinya teriris dan lemah atau klip (jepitan) pengkelemnya patah.
- Selang-selang vacumnya retak, terbakar atau ada tanda-tanda aus.
·Secara phisik periksalah sambungan-sambungan.
-Perlahan-lahan tarik atau tekan masing-masing kabel listrik (baik yangbertegangan tinggi maupun yang bertegangan rendah) untuk memastikan bahwa kabel-kabel tersebut terpasang dengan kuat pada sambungannya.
-Dengan cara yang sama periksalah sambungan-sambungan selang vacuum.
Pastikan bahwa koil pengapian dan resistor ballast terkelem kuat pada engine atau pada panel di bawah bonet.
Periksalah saklar pengapian
-Haruslah dipasang dengan kencang di panel instrument.
-Kuncinya tidak boleh longgar pada barrelnya dan gerakan untuk semua tahap pengoperasian harus positif.